DULU,
Doa dititip memohon rahmat,
Lahir anak penyambung cinta,
Lahir anak penyeri gulana,
Lahir anak pembawa bahagia,
Lahir anak penyinar sukma.
KINI,
Remajanya anak membawa derita
Mencuri mencaci amalan biasa
Memonteng bila – bila suka
Merokok santapan jiwa
Malunya rasa bertemu pengetua
Bagai tak tahu menjaga mereka
DULU,
Anak lahir ditatang dikasih
Anak lahir dibedung dikendung
Anak lahir diulit didodoi
Anak lahir dimanja dididik
Anak lahir ditatih dilatih
KINI,
Dewasanya mengundang duka
Bila dibelai dikatanya mengada-ngada
Bila ditegur menjaga tepi kainnya
Bila dimanja zaman siber tak perlukan itu semua
Bila dimarah membalas berjela-jela
DULU,
Bendang serelong berlumpur dijejak
Getah tua berbacin diinjak
Untuk menyuap mulut si anak
Dapat mainan berlari di laman
Dapat pakaian indah di badan
KINI,
Lumpur bendang jijik ditapak
Bacin getah meloya tekak
Lupa anak bumi dipijak
Dulu pernah bermain bergelak
Makan dan pakai situ terletak
DULU,
Berbasikal tua mengendong jerih
Bermotor buruk memikul kasih
Ke sekolah anak ilmu ditagih
Ke surau anak iman dipilih
KINI,
Honda Perdana mengganti tempat
Meluncur menghala ke timur ke barat
Basikal tua dibiar menanti karat
Warga tua ditinggal biar merempat
Menagih menanti kasih yang usai
Mengharap janji anak ditunai
Menghitung hari rindu terlerai
DAN KINI,
Ayah bonda diherdik dihina
Maklumlah anak punya sarjana
Ayah bonda setakat darjah lima
Menulis membaca alif ba ta sahaja
Putra Jaya alam siber tak pernah dijejakinya
Anak hilang hormat dan mesra
Lupa sudah asal usulnya
Ayat Allah : " Jangan sekali-kali kamu berkata ah…"juga dilupa Ajaran Nabi taatkan ibu bapa tak endah belaka.
FIKIRKAN, APAKAH SALAH IBU MENGANDUNG ? DAPAT ANAK TAK TAU DIUNTUNG ! APAKAH SALAH IBU MENDIDIK ? SUDAH BESAR IBU DIHERDIK !! APAKAH SALAH AYAH MENGAJAR? SUDAH BESAR TINDAKAN TAK WAJAR !!! BENARLAH UNGKAPAN, IBU SEORANG BOLEH MENJAGA SEPULUH ANAK, TETAPI ANAK YANG SEPULUH TAK PASTI LAGI DAPAT MENJAGA IBU SEORANG ! JIKA ANDA MASIH MEMPUNYAI IBU BAPA, JAGALAH MEREKA DENGAN SEBAIK MUNGKIN. MEREKA HANYA SATU.... ITULAH YANG PERTAMA, ITULAH YANG TERAKHIR....
No comments:
Post a Comment